Vendor Review #1 : Venue and Decoration by Museum Indonesia

Halo!

Aku kembali dengan status semangat yang baruuu! Setelah kemarin saya cerita disini tentang beberapa hal wedding prep, yang kemudian tidak saya lanjutkan karena ternyata malah tambah bikin pusing, sekarang saya akan kembali membawa review vendor-vendor yang ikut andil dalam wedding saya dan pakbos!

Yang pertama dan paling membuat hidung semangat saya kembang kempis dalam mengurus hal wedding ini adalah venue. Dari awal sampe akhir adaaaaa aja yang bikin deg-degan. Seperti kalian tau ya, pertama kali review venue disini saya pengen banget nikah di museum indonesia, tapi gede banget jadi ga jadi kan ya. Terus ketemu sama anjungan jawa tengah akhirnya pengen disitu tapi kok ya renovasi, jadi aja ga jadi. Ndilalah kok renovnya ga jadi ya setelah saya DP dengan venue lain hahahaha.

Lepas dari TMII udah yakin banget mau pakai Golf Cilandak, sampe rela di PHPin sampe 3 bulan karena nunggu kepastian renov, sampe dapet kabar ga jadi renov. Saya sama pakbos udah happy banget sampe besoknya langsung dateng dan DPin gedung. sudah beres sampe disitu saja dramanya kah? Tentu sajah tidak! huahahahaha. Suatu siang yang damai kala saya sedang menyantap lezatnya bebek betutu dan sambal matah *ini enaknya serius loh* tiba-tiba saya dapat tilpun dari kantor golf cilandak mengabarkan bahwa renov jadi dan tidak bisa dipastikan saat acara saya sudah selesai, mereka meminta maaf dan akan mengembalikan uangnya via transfer. Seketika bebek tadi rasanya jadi 100x lipat lebih enak loh huahahahaha.

Saat itu saya pikir, masih 7 bulan masih sempat insya Allah untuk cari venue jadi saya tenang saja yang panik tentu Ndoro Putri. Karena pertimbangan satu dan lain hal, kemudian saya dan pakbos memutuskan untuk kembali lagi ke Museum Indonesia. Tanya mama papa dan ayah ibu, kemudian kami akhirnya deal dengan museum Indonesia. Kami memang sudah terlanjur cinta dengan venue ini dari awal, jadi seneng banget ketika akhirnya akan jadi pakai dia. Katanya terlalu besar? yeees karena itu kami menyiasatinya dengan membagi whole area menjadi dua, bagian taman utama sebagai area resepsi dan taman candi bentang menjadi area akad. Jadi sudah yaaa, tidak ada drama lagi? hahahaha tentu saja masih berlanjut. Ternyata tanggal yang saya booking bentrok, karena pihak yang DP ini sudah tidak kontak dengan museum indonesia dan marketing yang menangani menjadi almarhum dan kontak kliennya tidak didapatkan, maka museum indonesia berani menjual tanggal tersebut pada saya. Saya tentu tidak ambil pusing, yang ambil pusing tentu Ndoro Putri 1 dan 2 setelah konfirmasi vendor-vendor yang lain bisa untuk memundurkan tanggal, kami memutuskan untuk pindah tanggal mundur 1 minggu dari tanggal sebelumnya.

Untuk dekorasi, setelah melihat beberapa kali hasil dekornya dan juga harganya yang ekonomis kami juga mempercayakan dekorasi dikerjakan oleh tim Museum Indonesia. kami cuma minta konsep dekor kami rustic dan semua bunga yang dipake untuk resepsi adalah warna pastel. Sedangkan untuk akad, kami minta all white. Hasil hari H wihiiiiy keren banget dehhhhh. Ga kalah pokoknya sama vendor-vendor dekor outdoor terkenal lainnya dengan harga kurang dari setengahnya. Huahahahaha happy. Btw guys, kalian tau ga? saat resepsi saya ini hujaaaaan. wkwkwkwk. Kami berani pilih nikah outdoor di bulan agustus karena biasanya belum masuk musim hujan, tapi sekarang kalau kata komp*as “Hujan Datang Lebih Awal”. Karena hujan banyak hal yang berubah dari acara, tapi museum indonesia ini sigap sekali loh. Sampai bagian dalam museum juga dibuka untuk tempat tamu makan dan berteduh. TOP BANGET DEEEEH!

Tanpa lama-lama lagi yuk kita lihat hasil dekornya!

keren banget kaaaaaaan. Pokoknya saya sangat merekomendasikan Museum Indonesia buat teman-teman yang mau bikin outdoor wedding yang seru! Terima Kasih banyak Mbak Ade, Ibu Intan, Ibu Henny, dan tim Museum Indonesia lainnya!